Moh. Ilham saat sedang berada di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya
Diksiana.com - Surabaya, Meski memiliki seorang ayah tuna netra serta sang ibu tuna aksara justru tak membuat sosok Moh. Ilham patah semangat atau bahkan berkecil hati untuk bisa mengenyam pendidikan.
"Ayah saya hanya tukang pijat di Mojokerto, ibu saya tak pernah mengenyam pendidikan," ujar Ilham.
Pria 35 Tahun ini justru memiliki keinginan keras untuk memiliki pendidikan yang tinggi, bahkan saat ini dirinya hampir merampungkan studi S3 nya di Universitas Negeri Malang.
Tak hanya ingin mendapat gelar doktor, namun Moh. Ilham juga bertekad untuk memberikan hadiah pada sang ayah melalui disertasinya yang mengangkat kisah sukses dari pengusaha disabilitas.
Ilham juga rela berkeliling Indonesia dari Mojokerto, Sidoarjo, Banten hingga Maumere, Nusa Tenggara Timur untuk mendapatkan data dan subjek riset yang komprehensif. Bahkan Ilham juga sempat mendapat dana hibah disertasi dari Universitas Negeri Malang.
"Ini hadiah spesial untuk orang tua saya dan bentuk pengakuan bahwa orang-orang termarjinalkan juga bisa jadi teladan inspirasi dalam membangun usaha yang bermakna,” ujarnya.
Moh. Ilham yang juga dosen kewirausahaan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya ini mengaku jika dalam risetnya kali ini menggunakan grounded theroy untuk mendalami makna spritual marketing dalam kewirausahaan inklusi.
Dalam penelitiaannya di beberapa tempat termasuk Maumere, NTT, Moh. Ilham tak hanya melakukan wawancara dan observasi, namun juga aktif membantu pengusaha disabilitas, tuna daksa, yang sukses mengembangkan hotel, minimarket, hingga travel.
Ilham mengaku riset yang dilakukannya ini akan memunculkan teori baru, spritual kewirausahaan inklusi dengan penggabungan nilai trasedental serta praktik kewirausahaan inklusi, selain itu kewirausahaan dinilai juga sebagai ruang temu antara keberagaman dan kesetaraan.
"Para disabilitas itu juga bisa memimpin usaha, membangun ekonomi, memberi lapangan kerja, menyatukan keberagaman, dan diterima di tengah masyarakat,” pungkasnya. *(Min)